Alih-alih menghirup asap knalpot, bayangkan ketika berada di dekat mobil yang sedang menyala, kita justru dapat menghirup udara segar. Mungkin ide itu terkesan konyol atau sebuah imajinasi belaka. Namun tidak bagi Audi.
Yap! Pabrikan otomotif asal Jerman, Audi, bekerjasama dengan perusahaan yang bergerak di bidang filter air dan udara, Mann+Hummel, mengembangkan sebuah teknologi yang menggebrak dunia otomotif.
Mereka punya proyek pilot, yang mampu membuat sebuah mobil listrik bekerja untuk membersihkan udara sekitar. Proyek ini bernama Audi Urban Purifier.
“Polusi udara adalah tantangan global. Menurut World Health Organization, debu halus dinilai sebagai risiko kesehatan lingkungan yang paling relevan saat ini,” ujar Florian Keller selaku Director Engineering Air Filter Elements & Simulation Mann+Hummel.
“Saat kita berbicara soal emisi yang dihasilkan oleh lalu lintas, sekarang ini 85% emisi berasal dari abrasi yang dihasilkan ban, aspal, dan juga pengereman,” lanjutnya.
Dalam pelaksanaannya, Audi memasangkan filter udara di bagian depan mobil. Filter ini dapat bekerja secara pasif pada saat mobil melaju, namun di sisi lain dapat pula bekerja secara aktif pada saat mobil dicas.
Menariknya, filter udara ini terintegrasi dengan sistem aliran udara di mobil. Di mana, filter ini diletakkan di bagian depan dari radiator. Sehingga tak butuh banyak modifikasi dan biaya yang dibutuhkan.
Filter ini dikontrol oleh sebuah peranti mekanikal dan cooling air inlet yang dapat dinyala-matikan. Audi menggambarkan mekanisme kerjanya mirip seperti vacuum cleaner.
“Dengan prinsip yang sama (dengan vacuum cleaner), partikel debu halus tetap tersangkut di filter dan udara masih bisa mengalir melaluinya,” tulis Audi.
Saat ini, Audi melakukan pengetesan dengan sebuah mobil listrik e-tron. Setelah melakukan pengetesan dengan jarak tempuh mencapai 50 ribu kilometer, Audi berkesimpulan bahwa hadirnya filter ini tidak berdampak negatif pada kendaraan.
“Untuk membuat sistem lebih efisien, Audi bekerja dengan MANN+HUMMEL untuk terhubung dengan sensor yang ada seperti stasiun cuaca, ditambah mereka berencana untuk mengembangkan logika tampilan di dalam kendaraan, memungkinkan penumpang untuk menentukan kapan sistem aktif dan berapa banyak yang telah sudah difilter,” tulis Audi.
source : detikoto.com